Apa itu Harddisk??
• Hardisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Atau dapat diartikan dengan cakram keras. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency. Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi. Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya.
Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut. Jika dibuka, terlihat mata cakram keras pada ujung lengan bertuas yang menempel pada piringan yang dapat berputar Data yang disimpan dalam harddisk tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam sebuah harddisk, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung.
Jenis - Jenis Harddisk :
1. v Disk ATA / EIDE hard disk dengan tipe EIDE (Enhanced Integrated Drive Electronic) atau tipe ATA (Advanced Technology Attachment) adalah standar versi terbaru suatu antar muka disk yang sesuai untuk koneksi ke bus, Banyak produsen disk memiliki rentang disk dengan antar muka EIDE / ATA, disk semacam itu dapat dihubungkan langsung ke bus PCI, yang digunakan pada banyak PC (personal computer). Keuntungan drive EIDE / ATA yang signifikan adalah harganya yang cukup murah, karena penggunaannya di pasaran PC. Salah satu kekurangan utamanya adalah diperlukan kontroler terpisah untuk tiap drive jika dua drive digunakan bersamaan untuk meningkatkan performa. Salah satu produsen chip yang terkenal sudah menyertakan kontroler yang memungkinkan disk EIDE / ATA dihubungkan langsung ke motherboard.
2.v Disk SCSI, banyak disk memiliki antar muka yang didesain untuk koneksi ke bus SCSI standar. Disk tersebut cenderung lebih mahal, tetapi mempunyai performa yang lebih baik, yang dimungkinkan karena kelebihan bus SCSI daripada bus PCI. Akses yang bersamaan dapat dilakukan ke banyak disk drive karena antar muka drive secara aktif dihubungkan ke bus SCSI hanya pada saat drive tersebut siap untuk transfer data. Hal ini terutama berguna dalam aplikasi dimana terdapat sejumlah besar request untuk file kecil, yang sering terjadi dalam komputer yang digunakan sebagai file server.
3. Disk RAID, menjanjikan performa yang luar biasa dan menyediakan penyimpanan yang besar dan handal. Disk tersebut digunakan baik dalam komputer performa tinggi atau dalam sistem yang memerlukan keandalan yang lebih tingi dari tingkat normal. Akan tetapi, dengan semakin menurunnya harga ke tingkat yang lebih terjangkau, disk tersebut menjadi lebih menarik bahkan untuk sistem komputer dengan ukuran rata – rata.
4. Disk SATA, hard disk dengan tipe SATA (Serial Advanced Technology Attachment), yaitu interface disk ATA (Advanced Technology Attachment) dengan versi Serialnya menggunakan kabel tipis yang memiliki total kabel kecil sekitar dua pertiga dari total kabel harddisk dengan tipe EIDE atau ATA disk yang berjumlah 39 pins dan SATA mempunyai kecepatan pengiriman data sangat tinggi serta mengurani latensi. Sehingga bus serial ini mampu melebihi kecepatan bus paralel.
5.SATA dalam mentransfer data secara berurutan atau serial lewat kabelnya dan juga secara teknik SATA menyusun sendiri disk yang tersambung ke dalam motherboard tanpa adanya sistem master ataupun slave, sehingga kabel SATA hanya dapat digunakan pada satu hard disk. Tipe hard disk yang telah dibahas ini, semuanya masuk dalam kategori internal hard disk, maksudnya yang diinstall di dalam CPU. Selain internal hard disk ada juga eksternal harddisk (hard disk yang berada diluar CPU), jadi bisa dipindah – pindahkan. Eksternal hard disk mempunyai kecepatan rotasi 7200 rpm, pemasangannya sangat mudah, tidak perlu membongkar PC dan hanya dengan menghubungkan port USB ke PC, dan dapat mentransfer data 480 Mbps.
Pemasangan Harddisk Paralel ATA
optikal disc drive
Optical Disc Drive
Di dunia komputer, ODD (Optical Disc Drive) adalah Disc Drive unik yang menggunakan teknologi sinar Laser atau gelombang elektromagnetik yang berkisar dalam jangkauan sprektum cahaya, sebagai bagian dari fungsi reading (membaca) atau writing (menulis) data ke atau dari Optical Drive. Di beberapa unit, ODD hanya mampu untuk melakukan reading saja, tapi ada beberapa jenis ODD lain yang memiliki reading maupum writing. Biasanya, untuk unit yang dapat melakukan keduanya biasa disebut burner atau writer.
Optical Drive
Optical Drive merupakan bagian ter-integrasi dalam kebanyakan produk konsumen, seperti CD PLayer, DVD PLayer, maupun DVD Recorder. Namun, mereka juga biasa digunakan dalam komputer, guna membaca data software yang sudah disimpan dalam media Optical Disc. Bersamaan dengan flash Drive, Optical Drive seiring waktu menggantikan Storage Main Stream, seperti Floppy Disc maupun magnetik Disc di dalam komputer. Hal ini lebih dikarenakan produksi yang lebih terjangkau, dan juga makin banyaknya peripheral yang menggunakan media ini. Baik didalam komputer maupun produk entertainment constumer.
Fungsi Optical Drive
Optical Drive berfungsi untuk penulisan dan pembacaan data. Selain itu, Optical Drive juga menggunakan dua mekanisme Servo. Pertama sebagai pengendali jarak antara lensa dengan permukaan Disc. Hal ini agar sinar Laser tetep fokus pada titik Laser yang ada pada pemukaan Disc.
Servo yang kedua berfungsi menggerakan Head lensa dari piringan radius Disc paling tengah hingga radius Disc paling ujung. Dengan ini, semua barisan dapat terbaca secara kontinu.
Bagian Optical Drive
Bagian paling penting dari Optical Drive adalah Optical Path (bagian komponen Laser maupun Optic), yang ditempatkan dalam Pickup Head (PUH). Biasanya, ia dibentuk dari semi konduktor Laser, komponen lensa yang berfungsi mengarahkan sinar Laser, dan komponen Fhotodiode yang bertugas mendeteksi refleksi cahaya dari permukaan media Disc.
Pada awalnya, Laser dari peripheral CD menggunakan cahaya Laser dengan Wavelenght sebesar 780 nm, yang termasuk ke dalam jangkauan Inframerah. Untuk peripheral DVD, Wavelenght dikurangi menjadi 650 nm (sinar warna merah), dan berlanjut pada Blu-ray Disc dengan menggunakan Wavelenght 405 nm (sinar warna ungu).
Generasi Optical Drive
Untuk perkembangan tipe Optical Drive yang menjadi standar massal, implementasi awalnya berasal dari perkembangan teknologi media penyimpanan untuk Optical itu sendiri. Media Optical Disc kali pertama ditemukan pada tahun 1958, dan telah dipatenkan untuk teknologinya dibeberapa tahun kemudian.
Perkembangan berikutnya, ditemukan Optical media untuk data video dalam bentuk Laser Disc yang dikeluarkan oleh Philips, pada tahun 1978. Berlanjut setelah itu Audio Compact Disc dikeluarkan oleh Sony pada tahun 1983.
Pada pertengahan tahun 1990, Konsorsium berbagai manufaktur mengembangkan generasi kedua dari Optical Disc, yang menghasilkan DVD. Generasi ketiga dari Optical Disc baru hadir di kisaran tahun 2000-2006, yakni Blu-ray. Blu-ray dikembangkan oleh Blu-ray Disc Association (BDA), yang terdiri dari Apple, Dell, Hitachi, HP, JVC, LG, Mitsubishi, Panasonic, Pioneer, Philips, Samsung, Sharp, Sony, TDK, dan Thomson. Format Blu-ray dikembangkan agar dapat me-record maupun playback konten video high-definition, sekaligus sebagai media penyimpanan data yang besar. Perkambangan Blu-ray bukan tanpa saingan. Dari beberapa produsen rival BDA, mengembangkan teknologi DVD lebuh lanjut menjadi HD DVD. Namun seiring waktu, dan juga spesifikasi format Blu-ray yang lebih unggul, akhirya Blu-ray yang menjadi standar de facto untuk konten HD untuk saat ini.
Teknologi Optical Disc
Phase-change disc, disc ini dilapisi oleh bahan yang dapat mengkristal (beku) menjadi crystalline (serpihan-serpihan kristal) atau menjadi amorphous state (bagian yang tak berbentuk). Bagian crytalline ini lebih transparan, karenanya tembakan laser yang mengenainya akan lebih terang melintasi bahan dan memantul dari lapisan pemantul. Drive Phase-change disk ini menggunakan sinar laser dengan kekuatan yang berbeda. Sinar laser dengan kekuatan tinggi digunakan melelehkan disk-nya kedalam amorphous state, sehingga dapat digunakan untuk menulis data lagi. Sinar laser dengan kekuatan sedang dipakai untuk menghapus data denga cara melelehkan permukaan disk-nya dan membekukannya kembali ke dalam keadaan crytalline, sedangkan sinar laser dengan kekuatan lemah digunakan untuk membaca data yang telah disimpan.
Dye-Polimer disc, merekam data dengan membuat bump (gelombang) disk dilapisi dengan bahan yang dapat menyerap sinar laser. Sinar laser ini membakar spot hingga spot ini memuai dan membentuk bump (gelombang). bump ini dapat dihilangkan atau didatarkan kembali dengan cara dipanasi lagi dengan sinar laser.
CD R
CD-R merupakan jenis cakram padat yang dapat diisi dengan data. Secara fisik CD-R merupakan CD polikarbonat kosong berdiameter 120 mm sama seperti CD ROM. Awalnya CD-R dilapisi emas sebagai media refleksinya. Permukaan reflektif pada lapisan emas tidak memiliki depresi atau lekukan-lekukan fisik seperti halnya pada lapisan aluminium kemudian disempurnakan dengan cara dengan menambahkan lapisan pewarna di antara polikarbonat dan lapisan emas.
Jenis pewarna yang sering digunakan adalah cyanine yang berwarna hijau dan pthalocynine yang berwarna oranye kekuning-kuningan. Pewarna ini sama seperti yang digunakan dalam film fotografi sehingga menjadikan Kodak dan Fuji produsen utama CD-R sebelum digunakan pewarna bersifat transparan sehingga sinar laser berdaya tinggi dapat menembus sampai ke lapisan emas saat proses penulisan.
Piringan ini umumnya berwarna hijau, tetapi ada yang berwarna biru, merah dan hitam. Proses pembuatannya hampir sama dengan CD-ROM, yaitu dengan cara menaruh selembar lapisan dan plastik. Perbedaannya plastik itu belum disinari oleh laser. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul. Lembaran plastik itu akan disinari laser pada saat kita hendak merekamnya. Itulah sebabnya CD-R disebut juga dengan CD-Blank karena isinya masih kosong.
Menentukan kualitas CD-R juga sama dengan kualitas CD-ROM. Tapi ada yang harus jadi perhatian ekstra, yaitu karena proses rekaman dilakukan setelah CD tercetak dan ada begitu banyak CD-R yang dijual dipasaran, maka kualitas lembaran di dalam CD-R itu harus cocok dengan CD Writernya.
CD RW
CD-RW adalah perangkat yang mampu melakukan pembacaan dan penulisan terhadap CD. Artinya kita dapat menyimpan data kedalam sbuah CD blank. CD-RW biasanya memiliki 3 variable yaitu write/rewrite/read. Misal CD-RW 52x/32x/52x berarti perangkat tersebut memiliki kemampuan tulis 52x, kemampuan menulis ulang/menindih 32x, dan kemampuan baca 52x.
CD-RW adalah sebuah jenis CD yang dapat kita isi sendiri, kemudian isinya dapat kita hapus jika diinginkan. Harga CD-RW biasanya lebih mahal daripada CD-R.
CD-RW adalah CD-ROM yang dapat ditulisi kembali. CD-RW menggunakan media berukuran sama dengan CD-R. Tetapi bukan menggunakan bahan pewarna cyanine atau pthalocyanine. CD-RW menggunakan logam perpaduan antara perak, indium, antimon, dan telurrium untuk lapisan perekaman.
Kandar CD-RW menggunakan laser dengan tiga daya yang berbeda. Pada daya yang tinggi, laser melelehkan logam paduan, yang mengubahnya dari kondisi kristalin reflektivitas tinggi menjadi kondisi amorf refletivitas agar menyerupai sebuah pit. Pada daya sedang, logam paduan meleleh dan berubah kembali dalam kondisi kristalin alamiahnya untuk menjadi land lagi. Pada daya rendah, keadaan/kondisi material ditelaah (untuk pembacaan), tetapi tidak ada transisi fase yang terjadi. Cakram CD-RW relatif lebih mahal dibandingkan cakram CD-R.
DVD R
DVD-R merupakan tipe DVD yang hanya bisa membaca saja (Read) dan dapat menyimpan data sebesar 4.7GB. DVD-R memiliki dua tipe yaitu DVD-R (G) untuk pengguna umum (General), dan DVD-R (A) untuk pengguna profesional (Authoring). Yang paling umumnya dalah DVD-R (G) dan kita kenal sebagai DVD biasa. Media DVD-R (A) dan (G) tidak kompatibel satu sama lain karena dibuat menggunakan tipe laser yang berbeda, tapi keduanya dapat dibaca menggunakan DVD Player biasa.
Saat diperkenalkan tahun 1997, DVDR menggunakan teknologi laser dengan panjang gelombang 635 nm dan mampu menampung data sebesar 3,95 GB pada kepingan 12 cm. Ini dikenal sebagai DVD-R versi 1.0. Pada versi 1.9, kapasitasnya meningkat menjadi 4,7 GB. Pembaruan tahun 2000, memisahkan antara DVD-R for Authoring dan DVD-R for General. DVD-R Authoring tetap menggunakan teknologi laser dengan panjang gelombang 635 nnm, dengan kapasitas terbatas pada 3,95 GB. Sedangkan, DVD-R for General menggunakan teknologi laser dengan panjang gelombang 650nm, sama seperti yang digunakan format DVD yang lain.
DVD RW
DVD-RW merupakan perangkat tercanggih di kelas optical drive masa kini. Perangkat ini dapat melakukan pembacaan DVD dan CD serta mampu melakukan penulisan pada CD dan DVD. Kecepatan penulisan DVD hingga kini masih 16X saja.
DVD-RW adalah cakram optik yang dapat ditulis kembali dan memiliki kapasitas sama dengan DVD-R, biasanya 4,7 GB. Format ini dikembangkan oleh Pioneer pada November 1999 dan telah disetujui oleh DVD Forum. Tidak seperti DVD-RAM, DVD-RW dapat dimainkan di sekitar 75% DVD player biasa.
DVD-RW diperkenalkan pada tahun 1999 (versi 1.0), dengan kapasitas 4,7 GB pada kepingan berdiameter 12 cm. Namun masih memiliki masalah kompatibilitas. Baru pada tahun 2000 (versi 1.1) masalah ini diperbaiki.
Keuntungan utama DVD-RW dibandingkan DVD-R adalah kemampuan menghapus dan menulis kembali sebuah cakram DVD-RW. Menurut Pioneer, cakram DVD-RW dapat ditulis sekitar 1000 kali, sebanding dengan standar CD-RW. Cakram DVD-RW biasanya digunakan untuk tujuan backup, kumpulan berkas, atau home DVD video recorder. Keuntungan lain adalah bila ada kesalahan menulis, cakram masih dapat digunakan dengan cara menghapus data yang salah tersebut.
Salah satu format saingannya adalah DVD+RW. Hybrid drive dapat menangani keduanya, sering disebut "DVD±RW", dan sangat populer karena sampai saat ini belum ada standar untuk recordable DVD.
Dvd RW merupakan drive terlengkap yang ada dipasaran sekarang selain mampu membaca semua jenis CD dan DVD dan juga mampu membaca DVD-RAM dan juga mampu untuk menulis pada semua jenis kepingan, baik CD kosong, DVD kosong, dan juga DVD-RAM.
Nero
Nero adalah titik awal untuk membakar (Burn) audio, video, backup, dan recording tasks.
Saat ini Nero sudah merilis sampai Nero 9, tetapi masih banyak juga yang memakai Nero 8, yang merupakan lanjutan dari Nero 7. Dalam Nero 8, kita masih menjumpai Nero StartSmart yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Namun, untuk pengguna Microsoft Office 2007, tidak akan terlalu bingung dengan tampilan baru Nero StartSmart yang baru ini.
Nero StartSmart masih dipercaya sebagai salah satu program terbaik untuk membakar (Burn) CD. Nero juga mempunyai fitur yang lengkap, dari membakar CD, membuat label, backup, bahkan editing Video lalu dibakar ke CD.
Meng-Copy Data dengan Nero
Masukan CD ke Optical Drive.
Klik ikon Nero StartSmart dari layar komputer.
Pilih Data~klik Make Data Disc. Kemudian akan tampil Informasi/content dari disc yang telah dimasukan ke dalam Optical Drive.
Pilih Add, untuk menambah data ke dalam CD.
Tunjukanlah ke lokasi dimana File yang akan di copy tersimpan.
Kemudian pilih Folder atau File yang akan di copy dan klik Add dikanan bawah kemudian di ikuti memilih Finished dan layer akan kembali ke CD Content.
Klik NEXT di kanan bawah, kemudian klik BURN dan tunggu sampai process selesai. Dilayar akan tampil Informasi bahwa proses Burn telah selesai di lakukan, kemudian klik Ok
Kemudian klik NEXT maka proses copy/Burn selesai Click Exit untuk keluar dari Nero StartSmart.
Pemasangan Optical Drive
Pemasangan Optical Drive tinggal membuka penghalang yang ada di belakang lubang yang akan ditempati Optical Drive pada casing. Anda dapat membukanya menggunakan setang, lalu anda tinggal membuka penutupnya. Setelah itu, pasang Optical Drive. Optical Drive dimasukkan dari bagian depan casing. Setelah itu, pasang sekrup-sekrup supaya Optical Drive tetap pada posisinya.
Kemudian, pasang kabel yang menghubungkan Optical Drive dengan motherboard. Kabel tergantung dari Optical Drive. Jika Optical Drive berinterface ATA, maka kita harus menggunakan kabel ATA. Jika berinterface SATA, maka gunakan kabel SATA. Kemudian pasang kabel power dari power supply casing ke Optical Drive. Kita dapat memilih yang mana saja, asalkan bisa masuk ke colokannya pada Optical Drive.
Di dunia komputer, ODD (Optical Disc Drive) adalah Disc Drive unik yang menggunakan teknologi sinar Laser atau gelombang elektromagnetik yang berkisar dalam jangkauan sprektum cahaya, sebagai bagian dari fungsi reading (membaca) atau writing (menulis) data ke atau dari Optical Drive. Di beberapa unit, ODD hanya mampu untuk melakukan reading saja, tapi ada beberapa jenis ODD lain yang memiliki reading maupum writing. Biasanya, untuk unit yang dapat melakukan keduanya biasa disebut burner atau writer.
Optical Drive
Optical Drive merupakan bagian ter-integrasi dalam kebanyakan produk konsumen, seperti CD PLayer, DVD PLayer, maupun DVD Recorder. Namun, mereka juga biasa digunakan dalam komputer, guna membaca data software yang sudah disimpan dalam media Optical Disc. Bersamaan dengan flash Drive, Optical Drive seiring waktu menggantikan Storage Main Stream, seperti Floppy Disc maupun magnetik Disc di dalam komputer. Hal ini lebih dikarenakan produksi yang lebih terjangkau, dan juga makin banyaknya peripheral yang menggunakan media ini. Baik didalam komputer maupun produk entertainment constumer.
Fungsi Optical Drive
Optical Drive berfungsi untuk penulisan dan pembacaan data. Selain itu, Optical Drive juga menggunakan dua mekanisme Servo. Pertama sebagai pengendali jarak antara lensa dengan permukaan Disc. Hal ini agar sinar Laser tetep fokus pada titik Laser yang ada pada pemukaan Disc.
Servo yang kedua berfungsi menggerakan Head lensa dari piringan radius Disc paling tengah hingga radius Disc paling ujung. Dengan ini, semua barisan dapat terbaca secara kontinu.
Bagian Optical Drive
Bagian paling penting dari Optical Drive adalah Optical Path (bagian komponen Laser maupun Optic), yang ditempatkan dalam Pickup Head (PUH). Biasanya, ia dibentuk dari semi konduktor Laser, komponen lensa yang berfungsi mengarahkan sinar Laser, dan komponen Fhotodiode yang bertugas mendeteksi refleksi cahaya dari permukaan media Disc.
Pada awalnya, Laser dari peripheral CD menggunakan cahaya Laser dengan Wavelenght sebesar 780 nm, yang termasuk ke dalam jangkauan Inframerah. Untuk peripheral DVD, Wavelenght dikurangi menjadi 650 nm (sinar warna merah), dan berlanjut pada Blu-ray Disc dengan menggunakan Wavelenght 405 nm (sinar warna ungu).
Generasi Optical Drive
Untuk perkembangan tipe Optical Drive yang menjadi standar massal, implementasi awalnya berasal dari perkembangan teknologi media penyimpanan untuk Optical itu sendiri. Media Optical Disc kali pertama ditemukan pada tahun 1958, dan telah dipatenkan untuk teknologinya dibeberapa tahun kemudian.
Perkembangan berikutnya, ditemukan Optical media untuk data video dalam bentuk Laser Disc yang dikeluarkan oleh Philips, pada tahun 1978. Berlanjut setelah itu Audio Compact Disc dikeluarkan oleh Sony pada tahun 1983.
Pada pertengahan tahun 1990, Konsorsium berbagai manufaktur mengembangkan generasi kedua dari Optical Disc, yang menghasilkan DVD. Generasi ketiga dari Optical Disc baru hadir di kisaran tahun 2000-2006, yakni Blu-ray. Blu-ray dikembangkan oleh Blu-ray Disc Association (BDA), yang terdiri dari Apple, Dell, Hitachi, HP, JVC, LG, Mitsubishi, Panasonic, Pioneer, Philips, Samsung, Sharp, Sony, TDK, dan Thomson. Format Blu-ray dikembangkan agar dapat me-record maupun playback konten video high-definition, sekaligus sebagai media penyimpanan data yang besar. Perkambangan Blu-ray bukan tanpa saingan. Dari beberapa produsen rival BDA, mengembangkan teknologi DVD lebuh lanjut menjadi HD DVD. Namun seiring waktu, dan juga spesifikasi format Blu-ray yang lebih unggul, akhirya Blu-ray yang menjadi standar de facto untuk konten HD untuk saat ini.
Teknologi Optical Disc
Phase-change disc, disc ini dilapisi oleh bahan yang dapat mengkristal (beku) menjadi crystalline (serpihan-serpihan kristal) atau menjadi amorphous state (bagian yang tak berbentuk). Bagian crytalline ini lebih transparan, karenanya tembakan laser yang mengenainya akan lebih terang melintasi bahan dan memantul dari lapisan pemantul. Drive Phase-change disk ini menggunakan sinar laser dengan kekuatan yang berbeda. Sinar laser dengan kekuatan tinggi digunakan melelehkan disk-nya kedalam amorphous state, sehingga dapat digunakan untuk menulis data lagi. Sinar laser dengan kekuatan sedang dipakai untuk menghapus data denga cara melelehkan permukaan disk-nya dan membekukannya kembali ke dalam keadaan crytalline, sedangkan sinar laser dengan kekuatan lemah digunakan untuk membaca data yang telah disimpan.
Dye-Polimer disc, merekam data dengan membuat bump (gelombang) disk dilapisi dengan bahan yang dapat menyerap sinar laser. Sinar laser ini membakar spot hingga spot ini memuai dan membentuk bump (gelombang). bump ini dapat dihilangkan atau didatarkan kembali dengan cara dipanasi lagi dengan sinar laser.
CD R
CD-R merupakan jenis cakram padat yang dapat diisi dengan data. Secara fisik CD-R merupakan CD polikarbonat kosong berdiameter 120 mm sama seperti CD ROM. Awalnya CD-R dilapisi emas sebagai media refleksinya. Permukaan reflektif pada lapisan emas tidak memiliki depresi atau lekukan-lekukan fisik seperti halnya pada lapisan aluminium kemudian disempurnakan dengan cara dengan menambahkan lapisan pewarna di antara polikarbonat dan lapisan emas.
Jenis pewarna yang sering digunakan adalah cyanine yang berwarna hijau dan pthalocynine yang berwarna oranye kekuning-kuningan. Pewarna ini sama seperti yang digunakan dalam film fotografi sehingga menjadikan Kodak dan Fuji produsen utama CD-R sebelum digunakan pewarna bersifat transparan sehingga sinar laser berdaya tinggi dapat menembus sampai ke lapisan emas saat proses penulisan.
Piringan ini umumnya berwarna hijau, tetapi ada yang berwarna biru, merah dan hitam. Proses pembuatannya hampir sama dengan CD-ROM, yaitu dengan cara menaruh selembar lapisan dan plastik. Perbedaannya plastik itu belum disinari oleh laser. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul. Lembaran plastik itu akan disinari laser pada saat kita hendak merekamnya. Itulah sebabnya CD-R disebut juga dengan CD-Blank karena isinya masih kosong.
Menentukan kualitas CD-R juga sama dengan kualitas CD-ROM. Tapi ada yang harus jadi perhatian ekstra, yaitu karena proses rekaman dilakukan setelah CD tercetak dan ada begitu banyak CD-R yang dijual dipasaran, maka kualitas lembaran di dalam CD-R itu harus cocok dengan CD Writernya.
CD RW
CD-RW adalah perangkat yang mampu melakukan pembacaan dan penulisan terhadap CD. Artinya kita dapat menyimpan data kedalam sbuah CD blank. CD-RW biasanya memiliki 3 variable yaitu write/rewrite/read. Misal CD-RW 52x/32x/52x berarti perangkat tersebut memiliki kemampuan tulis 52x, kemampuan menulis ulang/menindih 32x, dan kemampuan baca 52x.
CD-RW adalah sebuah jenis CD yang dapat kita isi sendiri, kemudian isinya dapat kita hapus jika diinginkan. Harga CD-RW biasanya lebih mahal daripada CD-R.
CD-RW adalah CD-ROM yang dapat ditulisi kembali. CD-RW menggunakan media berukuran sama dengan CD-R. Tetapi bukan menggunakan bahan pewarna cyanine atau pthalocyanine. CD-RW menggunakan logam perpaduan antara perak, indium, antimon, dan telurrium untuk lapisan perekaman.
Kandar CD-RW menggunakan laser dengan tiga daya yang berbeda. Pada daya yang tinggi, laser melelehkan logam paduan, yang mengubahnya dari kondisi kristalin reflektivitas tinggi menjadi kondisi amorf refletivitas agar menyerupai sebuah pit. Pada daya sedang, logam paduan meleleh dan berubah kembali dalam kondisi kristalin alamiahnya untuk menjadi land lagi. Pada daya rendah, keadaan/kondisi material ditelaah (untuk pembacaan), tetapi tidak ada transisi fase yang terjadi. Cakram CD-RW relatif lebih mahal dibandingkan cakram CD-R.
DVD R
DVD-R merupakan tipe DVD yang hanya bisa membaca saja (Read) dan dapat menyimpan data sebesar 4.7GB. DVD-R memiliki dua tipe yaitu DVD-R (G) untuk pengguna umum (General), dan DVD-R (A) untuk pengguna profesional (Authoring). Yang paling umumnya dalah DVD-R (G) dan kita kenal sebagai DVD biasa. Media DVD-R (A) dan (G) tidak kompatibel satu sama lain karena dibuat menggunakan tipe laser yang berbeda, tapi keduanya dapat dibaca menggunakan DVD Player biasa.
Saat diperkenalkan tahun 1997, DVDR menggunakan teknologi laser dengan panjang gelombang 635 nm dan mampu menampung data sebesar 3,95 GB pada kepingan 12 cm. Ini dikenal sebagai DVD-R versi 1.0. Pada versi 1.9, kapasitasnya meningkat menjadi 4,7 GB. Pembaruan tahun 2000, memisahkan antara DVD-R for Authoring dan DVD-R for General. DVD-R Authoring tetap menggunakan teknologi laser dengan panjang gelombang 635 nnm, dengan kapasitas terbatas pada 3,95 GB. Sedangkan, DVD-R for General menggunakan teknologi laser dengan panjang gelombang 650nm, sama seperti yang digunakan format DVD yang lain.
DVD RW
DVD-RW merupakan perangkat tercanggih di kelas optical drive masa kini. Perangkat ini dapat melakukan pembacaan DVD dan CD serta mampu melakukan penulisan pada CD dan DVD. Kecepatan penulisan DVD hingga kini masih 16X saja.
DVD-RW adalah cakram optik yang dapat ditulis kembali dan memiliki kapasitas sama dengan DVD-R, biasanya 4,7 GB. Format ini dikembangkan oleh Pioneer pada November 1999 dan telah disetujui oleh DVD Forum. Tidak seperti DVD-RAM, DVD-RW dapat dimainkan di sekitar 75% DVD player biasa.
DVD-RW diperkenalkan pada tahun 1999 (versi 1.0), dengan kapasitas 4,7 GB pada kepingan berdiameter 12 cm. Namun masih memiliki masalah kompatibilitas. Baru pada tahun 2000 (versi 1.1) masalah ini diperbaiki.
Keuntungan utama DVD-RW dibandingkan DVD-R adalah kemampuan menghapus dan menulis kembali sebuah cakram DVD-RW. Menurut Pioneer, cakram DVD-RW dapat ditulis sekitar 1000 kali, sebanding dengan standar CD-RW. Cakram DVD-RW biasanya digunakan untuk tujuan backup, kumpulan berkas, atau home DVD video recorder. Keuntungan lain adalah bila ada kesalahan menulis, cakram masih dapat digunakan dengan cara menghapus data yang salah tersebut.
Salah satu format saingannya adalah DVD+RW. Hybrid drive dapat menangani keduanya, sering disebut "DVD±RW", dan sangat populer karena sampai saat ini belum ada standar untuk recordable DVD.
Dvd RW merupakan drive terlengkap yang ada dipasaran sekarang selain mampu membaca semua jenis CD dan DVD dan juga mampu membaca DVD-RAM dan juga mampu untuk menulis pada semua jenis kepingan, baik CD kosong, DVD kosong, dan juga DVD-RAM.
Nero
Nero adalah titik awal untuk membakar (Burn) audio, video, backup, dan recording tasks.
Saat ini Nero sudah merilis sampai Nero 9, tetapi masih banyak juga yang memakai Nero 8, yang merupakan lanjutan dari Nero 7. Dalam Nero 8, kita masih menjumpai Nero StartSmart yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Namun, untuk pengguna Microsoft Office 2007, tidak akan terlalu bingung dengan tampilan baru Nero StartSmart yang baru ini.
Nero StartSmart masih dipercaya sebagai salah satu program terbaik untuk membakar (Burn) CD. Nero juga mempunyai fitur yang lengkap, dari membakar CD, membuat label, backup, bahkan editing Video lalu dibakar ke CD.
Meng-Copy Data dengan Nero
Masukan CD ke Optical Drive.
Klik ikon Nero StartSmart dari layar komputer.
Pilih Data~klik Make Data Disc. Kemudian akan tampil Informasi/content dari disc yang telah dimasukan ke dalam Optical Drive.
Pilih Add, untuk menambah data ke dalam CD.
Tunjukanlah ke lokasi dimana File yang akan di copy tersimpan.
Kemudian pilih Folder atau File yang akan di copy dan klik Add dikanan bawah kemudian di ikuti memilih Finished dan layer akan kembali ke CD Content.
Klik NEXT di kanan bawah, kemudian klik BURN dan tunggu sampai process selesai. Dilayar akan tampil Informasi bahwa proses Burn telah selesai di lakukan, kemudian klik Ok
Kemudian klik NEXT maka proses copy/Burn selesai Click Exit untuk keluar dari Nero StartSmart.
Pemasangan Optical Drive
Pemasangan Optical Drive tinggal membuka penghalang yang ada di belakang lubang yang akan ditempati Optical Drive pada casing. Anda dapat membukanya menggunakan setang, lalu anda tinggal membuka penutupnya. Setelah itu, pasang Optical Drive. Optical Drive dimasukkan dari bagian depan casing. Setelah itu, pasang sekrup-sekrup supaya Optical Drive tetap pada posisinya.
Kemudian, pasang kabel yang menghubungkan Optical Drive dengan motherboard. Kabel tergantung dari Optical Drive. Jika Optical Drive berinterface ATA, maka kita harus menggunakan kabel ATA. Jika berinterface SATA, maka gunakan kabel SATA. Kemudian pasang kabel power dari power supply casing ke Optical Drive. Kita dapat memilih yang mana saja, asalkan bisa masuk ke colokannya pada Optical Drive.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar